Jakarta -
Hubungan Indonesia dengan negara tetangga Malaysia
belakangan terakhir renggang. Dari isu perbatasan, klaim kebudayaan
bahkan beras.
Berikut penyebab renggangnya hubungan kedua negara dari sisi budaya:
November 2007
Website Kementerian Kebudayaan,
Kesenian, dan Warisan Malaysia dengan alamat situs
http://www.heritage.gov.my memasang gambar Reog Ponorogo. Hal ini
membuat reaksi masyarakat Indonesia di berbagai penjuru Indonesia.
Dinas
Pariwisata dan Seni Budaya Pemkab Ponorogo, Jawa Timur menyatakan
gambar reog yang ditampilkan di website Kementerian Kebudayaan,
Kesenian, dan Warisan Malaysia adalah asli buatan perajin reog asli
Ponorogo.
Desember 2008
Malaysia mengklaim
lagu Rasa Sayang Sayange milik mereka. Menurut Ketua Partai Oposisi
Malaysia Anwar Ibrahim, klaim sejumlah lagu rakyat Indonesia oleh
Malaysia merupakan bentuk arogansi Pemerintah Malaysia.
Agustus 2009
Tari Pendet digunakan dalam iklan Visit
to Malaysia. Namun, perwakilan Pemerintah Malaysia untuk Indonesia
menegaskan pihaknya tidak pernah mengklaim Tari Pendet menjadi bagian
dari budayanya. Yang terjadi selama ini hanya salah paham semata.
Maret 2010
Dalam
situs www.musicmall_asia.com disebutkan bahwa angklung berasal dari
Malaysia tepatnya berada di kota Johor. Musik angklung merupakan
pengiring kesenian kuda kepang. Tak ayal, hal in mencapat kecaman dari
masyarakat Indonesia.
9 Januari 2012
Dirjen
Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) mengeluarkan sertifikat hak paten
atas Beras Adan Krayan. Sebelum keluarnya hak paten ini, Malaysia
memasarkan beras organik tersebut dengan merek Bario Rice yaitu beras
dari Bario, Serawak, Malaysia.
Padahal, beras Adan merupakan
beras yang diproduksi oleh petani di wilayah Krayan, Nunukan, Kalimantan
Timur. Wilayah Krayan berada pada ketinggian sekitar 1.000 meter di
atas permukaan laut. Di wilayah lembah yang dikelilingi hutan lindung
dan sejumlah gunung, beras diolah secara organik dengan memanfaatkan
kotoran kerbau sebagai input pemupukan. Cita rasa beras Adan Krayan
tidak bisa ditemukan di wilayah lain dan menjadi satu keunikan
tersendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar